Home » Buku Terbitan » Majelis Rasulullah: Religiusitas Perkotaan dan Moderasi Dakwah

Kalender

April 2024
F S S M T W T
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
2627282930  

Majelis Rasulullah: Religiusitas Perkotaan dan Moderasi Dakwah

Penulis: Adriansyah

Tebal Halaman: xvi + 238

Ukuran Buku: 14,5 cm x 20,5 cm

No. ISBN: 978-602-5668-00-5

 

TENTANG PENULIS

Nama: Adriansyah

Alamat: Bekasi

Email: adriansyah_keren16@yahoo.com

 

SEKILAS TENTANG BUKU

Di era reformasi saat ini, banyak bermunculan gerakan sosial keagamaan yang berupa Majelis Taklim, gerakan tersebut dipimpin oleh para Habib (Sadah, Sayyid) yang memiliki ratusan ribu Jamaah. Menariknya, gerakan ini bergerak dengan kondusif di pekotaan seperti Jakarta. Habib tersebut menjadi sosok pemimpin kharismatik yang diikuti oleh para Jamaahnya secara loyal. Ia menjadi ideolog yang menjadi panutan dalam kehidupan para Jamaahnya sehingga memunculkan identitas kolektif di Majelis Taklim tersebut. Banyak majelis yang dipimpin para Habib akhirnya berproses menjadi gerakan sosial masyarakat sipil yang terorganisir.

Habib Munzir mendirikan Majelis Rasulullah adalah untuk mengenalkan kembali pribadi Rasulullah SAW di kalangan masyarakat Jakarta dan kota-kota besar lainnya yang semakin disibukkan dengan duniawi. Perkemba-ngan Majelis Rasulullah yang Habib Munzir rintis, awalnya hanya menampung enam orang Jamaah di sebuah rumah di daerah Jakarta, kemudian menjadi puluhan, ratusan, hingga ribuan orang. Saat ini, Majelis Rasulullah sudah berkembang di kota-kota lainnya di Indonesia, bahkan sampai menjangkau ke beberapa negara tetangga. Dalam ajaran Habib Munzir, beliau tidak pernah mengajari jamaahnya untuk memberontak kepada negara, menyakiti sesama, dan memerangi orang-orang yang tidak memahami ajaran Islam yang rahmatan li-l-‘alamin’. Habib Munzir hanya menginginkan kalau umat Islam mengerti tentang akhlak Rasulullah SAW yang memiliki sikap kasih sayang, toleransi, sikap saling menghargai sesama umat manusia.

Penulis dalam buku ini secara komprehensif menyajikan data-data tentang Majelis Rasulullah yang berfungsi bukan hanya sekedar Majelis Taklim biasa, namun juga sebagai gerakan sosial keagamaan. Melalui buku ini juga Penulis memaparkan beberapa perubahan pada kondisi Majelis Rasulullah pasca Habib Munzir wafat.

%d bloggers like this: