Home » Buku Terbitan » Citra Perempuan dalam Perspektif Tafsir Sufi: Kajian Kitab Latā`if al-Ishārāt al-Qushayrī

Kalender

March 2023
F S S M T W T
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Citra Perempuan dalam Perspektif Tafsir Sufi: Kajian Kitab Latā`if al-Ishārāt al-Qushayrī

Penulis: Dr. Norhidayat, M.A.

Tebal Halaman: x + 267

Ukuran Buku: 15 cm x 23 cm

No. ISBN: 978-602-1349-16-8

 

TENTANG PENULIS

Nama: Dr. Norhidayat, M.A.

Alamat: Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan

Email: norhidayat0877@gmail.com

 

SEKILAS TENTANG BUKU

Diskursus tentang isu-isu perempuan hingga akhir dekade pertama abad ke-21 ini tampaknya tetap menarik dan penting bagi para sarjana muslim. Kontroversi radikal yang tak berkesudahan di antara mereka merupakan salah satu bukti menariknya perdebatan isu-isu ini. Sementara itu, kritik dari sebagian orientalis Barat yang menuding al-Qur’ān sebagai pangkal perilaku diskriminatif terhadap perempuan dan pandangan bias gender dari umat Islam menambah signifikansi pembahasan isu-isu ini di kalangan para sarjana muslim.

Sebagai jawaban atas kritik dari sebagian orientalis Barat tersebut, melalui buku ini disajikan pembahasan tentang pemikiran Imām al-Qushayrī  (376-465 H/986-1073 M) dalam kitab tafsir sufinya, Laṭā’if al-Ishārāt. Melalui kitab tafsirnya ini, Imām al-Qushayrī, ternyata mampu menghadirkan pandangan yang jelas menunjukkan keberpihakannya kepada kaum perempuan. Pembelaan al-Qushayrī terhadap kaum perempuan, pada isu tertentu, bahkan dapat dinilai lebih liberal daripada kalangan feminis muslim saat ini. Dengan corak penafsiran khas kaum sufi yang menekankan sisi esoteris ajaran Islam, sejumlah tudingan inferioritas perempuan ditolak oleh al-Qushayrī. Kenyataan ini sejalan dengan pandangan para pakar, seperti Sachiko Murata dan Annemarie Schimmel yang mengungkapkan bahwa tradisi sufisme memang yang paling ‘ramah’ terhadap perempuan.

Hadirnya buku ini diharapkan dapat berkontribusi positif di tengah hangatnya perdebatan antara dua kutub utama pemikiran tentang perempuan selama ini, yaitu: antara kutub pemikiran yang mewakili kelompok sarjana feminis muslim pada umumnya, yang cenderung lebih mengedepankan pentingnya reinterpretasi teks-teks keislaman, dengan kutub pemikiran lainnya yang mewakili pandangan kaum fundamentalis atau tradisional konservatif yang cenderung mempertahankan penafsiran klasik tentang perempuan, meskipun oleh pihak pertama yang berseberangan dinilai bias gender.

%d bloggers like this: