Home » Posts tagged 'Relasi Kuasa'

Tag Archives: Relasi Kuasa

Kalender

March 2024
F S S M T W T
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Relasi Kuasa Zainul Majdi dengan Perkembangan dan Upaya Kesatuan Nahdlatul Wathan di Pulau Lombok (2008-2015)

Judul: Relasi Kuasa Zainul Majdi dengan Perkembangan dan Upaya Kesatuan Nahdlatul Wathan di Pulau Lombok (2008-2015)

Penulis: Muhamad Hizbullah

Tebal Halaman: xviii + 363

Ukuran Buku: 14 cm x 21 cm

No. ISBN: 978-602-1349-20-5

 

TENTANG PENULIS

Nama: Muhamad Hizbullah

Alamat: Lombok  Tengah, Nusa Tenggara Barat

Email: hizbullahinspiration@yahoo.co.id

 

SEKILAS TENTANG BUKU

Pemegang kekuasaan dalam sebuah negara akan sangat menentukan keberhasilan dan kegagalan aktifitas gerakan dakwah. Pemerintahan yang Islami cenderung membuka peluang besar bagi terciptanya suasana kondusif bagi gerakan dakwah. Sebaliknya pemerintahan yang tidak Islami akan menjadi penghalang besar gerakan dakwah itu. Karena itu, keterkaitan antara dakwah dan kekuasaan menjadi hal yang kontekstual di Indonesia.

NW adalah oganisasi masyarakat (ormas) yang didirikan oleh TGKH Zainuddin Abdul Madjid pada hari Ahad, tanggal 15 Jumadil Akhir 1372 H bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1953 M di Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Hingga saat ini perkembangan NW terus mengalami peningkatan, hal itu terbukti dengan tersebarnya cabang-cabang Nahdlatul Wathan di seluruh pelosok Indonesia.

NW semakin menunjukkan eksistensinya ketika Zainul Majdi terpilih sebagai Gubernur NTB pada tahun 2008 yang merupakan Gubernur termuda di Indonesia dengan usia 36 tahun ketika dilantik pada tahun 2008. Sebagai tokoh NW, pengaruh Zainul Majdi secara tidak langsung berdampak terhadap perkembangan organisasi NW yang dipimpinnya.  Ia tidak hanya memenangkan pilkada 2008 tetapi juga pemilu 2013. Meskipun tidak didukung oleh kubu NW yang lain, Zainul Majdi mampu menunjukkan kemampuan dan potensinya di tengah masyarakat dalam kesuksesannya membangun NTB.

Zainul Majdi diharapkan sebagai lampu positif bagi kekuatan organisasi dan pembangunan kembali organisasi yang sempat hancur setelah konflik internal di tubuh organisasi NW.