Home » Buku Terbitan » Hermeneutika Moderat (Studi Teori Ta’wīl ‘Abd al-Qāhir al-Jurjānī dan Hermeneutika Paul Ricoeur)

Kalender

July 2024
F S S M T W T
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

Hermeneutika Moderat (Studi Teori Ta’wīl ‘Abd al-Qāhir al-Jurjānī dan Hermeneutika Paul Ricoeur)

Judul: Hermeneutika Moderat (Studi Teori Ta’wīl ‘Abd al-Qāhir al-Jurjānī dan Hermeneutika Paul Ricoeur)

Penulis: Ahmad Hifni

Tebal Halaman: xiv + 241

Ukuran Buku: 14,5 cm x 20,5 cm

No. ISBN: 978-602-5668-34-0

 

TENTANG PENULIS

Nama: Ahmad Hifni

Alamat: Jember, Jawa Timur

Email: ahmdhifni@gmail.com

 

SEKILAS TENTANG BUKU

Hermeneutika (ta’wil) merupakan teori penting dalam studi interpretasi teks sejak masa klasik hingga modern. Secara umum ada dua aliran dalam teori ini. Pertama, hermeneutika yang menekankan objektifitas teks (rekonstruktif) yang diperkenalkan Friedrick Schleiermacher, Wilhelm Dilthey hingga Emilo Betti. Kedua, hermeneutika subjektif (konstruktif) yang dipelopori oleh Martin Heidegger, Hans Georg Gadamer hingga Roland Barthes.

Begitu halnya dalam ta’wīl’, ia memiliki dua varian yang objektif dan subjektif. Konsep Ta’wīl yang dikemukakan ahli ushūl fiqh, Ibnu Qutaybah dan Nasr Hamid Abū Zayd merupakan ta’wīl yang menjaga objektifitas teks. Sedangkan  ta’wīl isyāri atau allegoric, konsep ta’wīl al-Ṭufi, Ibnu Rusyd, Ibnu ‘Arabī, al-Ghazali, al-Tustārī hingga ta’wīl ba’īd di kalangan Hanafiyah lebih bercenderungan subjektif dalam memproduksi makna teks.

‘Abd al-Qāhir al-Jurjānī (w. 471/474) dan Paul Ricoeur (1913-2005) memiliki pemikiran yang distingtif, yaitu mengambil jalan tengah (moderat) di antara beragam aliran hermeneutika (ta’wil) yang berkembang, baik di era modern maupun klasik. Keduanya mampu mendamaikan dua kutub hermeneutika dan ta’wīl yang kerapkali ‘konflik’ jika tidak menyebut berseberangan.

Buku yang ada di hadapan Anda ini secara komprehensif membedah tentang pemikiran ‘Abd al-Qāhir al-Jurjānī dan Paul Ricoeur. Buku ini merupakan kerja akademik untuk menemukan titik-temu (common platform), interkoneksi dan integrasi keilmuan antara teori-teori hermeneutika yang berkembang di Barat dan khazanah studi ta’wīl yang berkembang di dunia Islam.

%d bloggers like this: