Home » Buku Terbitan » Ayat-ayat Kelautan dalam Tafsir Al-Mishbah

Kalender

March 2023
F S S M T W T
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Ayat-ayat Kelautan dalam Tafsir Al-Mishbah

 

Penulis: Dr. Fahrul Abd Muid, MA

Tebal Halaman: xiv + 234

Ukuran Buku: 15 cm x 22 cm

No. ISBN: 978-602-5668-01-2

 

TENTANG PENULIS

Nama: Dr. Fahrul Abd Muid, MA

Alamat: Ternate, Maluku Utara

Email: fahrul.muid80@gmail.com

 

SEKILAS TENTANG BUKU

Buku ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui penafsiran tafsir Al-Mishbah pada term ayat kelautan dalam bentuk bahra, bahri, bahru, bahrain, bahran, abhur, bihar, dan al-yamm. Mendukung pendapatnya Islah Gusmian, dalam tafsir Al-Mishbāh tidak ditemukan relevansi penafsiran ayat-ayat kelautan untuk menjawab problem kelautan di Indonesia. Penafsirannya masih bersifat tekstual-reflektif, yakni berangkat dari level refleksi (teks) ke level praksis (konteks), yang muaranya adalah bersifat kearaban/kemesiran, sehingga pengalaman lokal mufassir dengan audiensnya tidak signifikan bahkan sama sekali tidak punya peran.

Buku ini juga kemudian membantah pendapat Howard  M. Federspiel yang berlebihan memuji Quraish sebagai mufassir hebat di Indonesia karena berhasil menulis tafsir Al-Mishbah. Membantah pendapatnya Muh{ammad H{usain al-Dhahabi (1915-1977), mufassir tidak boleh terjerembab  sekaligus terjatuh pada penghambaan mutlak atas teks, dan juga tidak boleh terseret pada pendewaan konteks, sehingga acapkali teks diseret dan ditundukkan sesuai selera penafsir dengan alasan kontekstualisasi dan penyesuaian dengan tuntunan zaman. Melalui buku ini, Penulis tidak sependapat dengan kesimpulan Nasr Hamid Abu Zaid yang tetap mempertahankan tekstualitas Al-Qur’an dengan mengkritik upaya-upaya “interpretasi” terhadap teks Al-Qur’an yang dipraktikkan baik oleh Muslim progressif, maupun kelompok tradisionalis.

%d bloggers like this: